Paus Leo XIV Dari Ordo OSA

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:09 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paus Leo XIV. sumber foto : Screenshot Instagram vaticannews

Paus Leo XIV. sumber foto : Screenshot Instagram vaticannews

(Papuasky.com) Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih menjadi Paus baru. Setelah dipilih menjadi Paus, Kardinal Robert yang memilih nama kerasulannya “Paus Leo XIV”. Setelah melakukan pemungutan suara sejak kemarin, Rabu (7/5/2025) di Kapel Sistina, Konklaf pemilihan Paus baru, menggantikan Paus Fransiskus akhirnya sepakat dengan satu nama. Gereja Katolik sedunia resmi memiliki Paus baru.

Artinya, dalam waktu sekitar 26 jam (secara total proses Konklaf dimulai, sejak ditutupnya pintu Kapel Sistina pada hari Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 21.30 WIB), Paus ke-267 terpilih.

Mengutip AP News, Robert Prevost kini berusia 69 tahun. Ia adalah misionaris Amerika yang dikenal atas dedikasinya dalam pelayanan pastoral di Peru.

Ia juga menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup, lembaga penting yang bertanggung jawab atas penunjukan uskup-uskup di seluruh dunia.

Pemilihannya menandai perubahan besar dan tonggak sejarah dalam hierarki Katolik, mengingat belum pernah sebelumnya seorang paus berasal dari Amerika Serikat.

Sebanyak 135 kardinal yang memenuhi syarat mengikuti proses pemungutan suara rahasia dalam konklaf yang digelar tertutup tanpa kontak dengan dunia luar.

Hasil suara tidak pernah diumumkan secara publik, tetapi paling tidak dibutuhkan dua pertiga suara untuk memilih paus, yang berarti Prevost mengantongi minimal 90 suara.

Baca Juga :  The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Sebelum tampil ke publik, Paus baru mengenakan pakaian kepausan di “Ruangan Air Mata”, ruang pribadi di balik Kapel Sistina yang kerap menyentuh secara emosional para Paus terpilih karena beratnya tanggung jawab yang akan diemban.

Ribuan umat Katolik dari berbagai negara bersorak kegirangan dan meneriakkan “Viva il Papa!” saat Paus Leo XIV muncul di balkon Basilika Santo Petrus.

Empat balkon di sampingnya dipenuhi para kardinal pemilih yang turut menyaksikan momen bersejarah itu, sebagian dari mereka tampak tersenyum bangga dan lega.

Kisah Uskup Robert dan Harapan dari Umat Katolik Papua

Satu hal menarik yang patut diberi apresiasi dan ditiru dari kisah perjalanan Uskup Agung emeritus Robert Prevost,OSA adalah bahwa Paus Fransiskus tidak mengangakat ‘orang/imam asing’ bagi sebuah keuskupan baru.

Dia mengangkat seorang uskup yang lahir dari konteks iman, gereja dan pastoral setempat. Dan hal ini hemat saya sangat tepat dan bermanfaat sejauh imam-imam di Gereja lokal tersebut memenuhi kriteria yang sudah diketahui umum.

Baca Juga :  China's Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Misalnya Prefek Robert Prevost,OSA telah bekerja di Peru selama hampir 20 tahun, termasuk delapan tahun terakhir sebagai uskup Chiclayo di wilayah barat laut negara Peru. Jadi, sebelum pencalonannya sebagai uskup, Uskup Robert Prevost,OSA telah tinggal dan melakukan pelayanan pastoral di Peru selama sekitar 12 tahun (1985-1986) dan (1988-1999).

Semoga Prefek Kongregasi ini juga dengan peka dan jeli dan jelas mendengarkan suara-suara kerinduan dan mengamati kebutuhan umat katolik di Papua akan uskup-uskup di Tanah Papua yang lahir dari rahim mama-mama dan bumi Papua sekaligus rahim atau dapur pendidikan seminari dan pastoral-gerejawi Papua.

Imam-imam yang lahir dari baik rahim biologis-kultural maupun rahim spritual-iman di Papua sejatinya membuka diri akan karya Roh Kudus dan menguatkan dasar intelektual, spiritual dan pastoral agar ‘nampak’ di permukaan bagi perwakilan Tahta Suci. Semoga dia juga tajam dan lurus dalam mengambil keputusan demi kemajuan dan keselamatan jiwa-jiwa di Papua dan di wilayah lain di dunia ini. Doa kami untukmu, dalam tugas dan pelayananmu. (Redaksi)

 

Berita Terkait

The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah
Barack Obama: A Legacy of Progress and Change
China’s Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:09 WIT

Paus Leo XIV Dari Ordo OSA

Rabu, 29 Maret 2023 - 05:50 WIT

The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Rabu, 29 Maret 2023 - 01:48 WIT

Barack Obama: A Legacy of Progress and Change

Selasa, 28 Maret 2023 - 08:11 WIT

China’s Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Berita Terbaru

Dump Truck pengangkut material di jalan Cendrawasih

Daerah

Warga Keluhkan Ceceran Material Galian C di Jalanan

Jumat, 25 Jul 2025 - 19:44 WIT

Kadis DLH Mimika, Jefry Deda

Daerah

Perhari Sampah di Timika Capai Puluhan Ton

Kamis, 24 Jul 2025 - 14:42 WIT

Pembukaan Sosialisasi Penataan Profil Kelurahan

Daerah

Pemkab Mimika Sosialisasi Penataan Profil Kelurahan

Rabu, 23 Jul 2025 - 19:45 WIT