TIMIKA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, melalui Dinas Ketahanan Pangan mengelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya mengendalian inflasi. GPM kali ini dilaksanakan di SP4 Distrik Wania.
Warga yang berada di SP 4 berbondong-bondong mengantri untuk membeli kebutuhan pokok murah yang dijual pada pelaksanaan operasi pasar murah tersebut yang berlangsung di halaman Gereja GKI El Roy pada Kamis (26/6/2025).
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Evert Lukas Hindom yang hadir dalam kegiatan GPM tersebut mengatakan, pemerintah Kabupaten Mimika secara konsisten mendukung dan melaksanakan gerakan pangan murah sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan peningkatan daya beli masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat memperoleh akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, tanpa mengurangi kualitas dan kuantitasnya,” ucapnya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga, menjelaskan bahwa, GPM yang diadakan hari ini merupakan kegiatan yang ke- 9 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Untuk anggaran sendiri itu Rp1,7 miliar dengan jumlah kegiatan sebanyak 17 kali, namun ada juga penambahan di hari-hari besar keagamaan,” katanya.
Tujuan dari GPM, kata Yulius untuk menekan laju inflasi dan menjaga kestabilitasan harga pangan di Mimika.
“Hari ini kita adakan di SP 4, karena kami juga sudah lama tidak masuk di sini dan antusias dari masyarakat begitu banyak,” tuturnya.
Menurutnya, di Kabupaten Mimika akhir-akhir ini kenaikan inflasi terjadi pada komoditi beras yang harganya naik.
“Jadi sekarang beras masih tinggi di Mimika, contohnya beras premium sekarang dijual dengan harga Rp18 ribu per kilo,” pungkasnya. (crc).